Waspada! Ini 3 Penyebab Berat Badan Turun Drastis Tanpa Disadari

Kesadaran akan bahayanya kenaikan berat badan yang mengakibatkan berat badan berlebih mungkin telah dimiliki banyak orang. Namun, dampak berat badan yang seketika menurun drastis tampaknya kurang diperhatikan. Padahal berat badan yang naik dan turun secara drastis sama-sama berbahaya untuk kesehatan.


Normalnya, berat badan seseorang semasa hidup memang naik dan turun akibat berbagai faktor. Misalnya, tubuh merespon perubahan musim dan perubahan gaya hidup. Kenaikan dan penurunannya pun tidak bersifat drastis. Penurunan berat badan secara drastis bisa jadi sinyal buruk kondisi kesehatan.


Waspadai penurunan berat badan pada kisaran 4,5 - 5 Kg atau setara 5% dari berat badan awal dalam kurun waktu 6 - 12 bulan padahal kamu sedang tidak menjalankan program diet. Ada banyak hal yang memicu penurunan berat badan secara drastis. Bahkan beberapa dapat menjadi persoalan serius.

Apa Sih Penyebab Berat Badan Turun Secara Drastis?

Pemicu berat badan yang turun drastis berasal dari faktor fisik maupun faktor psikologis. Turunnya berat badan secara drastis menjadi salah satu tanda tubuh kekurangan nutrisi. Oleh karena itu, kehilangan berat badan lebih dari 1 kg setiap minggunya dapat menyebabkan kelelahan, dehidrasi, dan daya tubuh melemah.


Daya tahan tubuh yang semakin melemah ini menyulitkan tubuh untuk bertahan sehingga tubuh memberikan respon. Respon tersebut dapat berupa kerontokan rambut, massa otot berkurang, pencernaan terganggu, maupun sakit kepala. Agar lebih jelas, simak yuk ulasan-ulasan terkait penyebab penurunan berat badan secara drastis di bawah ini!

Kehilangan Massa Otot

Pengecilan otot pada tubuh berpengaruh terhadap berat badan. Otot yang mengecil secara otomatis massanya berkurang sehingga berat badan pun akan berkurang. Massa otot yang hilang berlarut-larut tanpa disadari membuat berat badan turun secara drastis.


Gejala awal kehilangan massa otot ditandai dengan pelemahan fungsi otot. Bahkan bisa saja salah satu bagian tubuh mengecil karena tubuh terdiri dari massa lemak dan bukan lemak yang berupa otot, air, dan tulang. Biasanya kehilangan otot rentan menghampiri seseorang yang jarang menggerakkan ototnya.

Gangguan Pencernaan

Adanya gangguan pencernaan bisa ditandai dengan penurunan berat badan secara drastis, terutama penyakit radang usus. Hal tersebut dikenal pula dengan istilah IBD, radang usus mengacu pada saluran pencernaan yang terkena berbagai gangguan inflamasi akut.


Peradangan akut IBD menyebabkan tubuh menggunakan energi secara terus menerus. Selain itu, ghrelin sebagai hormon rasa lapar dan leptin, hormon rasa kenyang pun terganggu sehingga menurunkan nafsu makan yang berujung pada penurunan berat badan.

Rambut Rontok dan Sakit Kepala

Sebenarnya gejala rambut rontok dan sakit kepala sering kali tidak berdiri sendiri. Tubuh yang secara tiba-tiba kehilangan berat badan tentu memiliki masalah terkait gizi. Ketidakseimbangan gizi akibat berat badan yang menurun drastis inilah memicu kerontokan rambut maupun sakit kepala.


Penurunan berat secara drastis memang layak untuk kamu curigai, Slimfriends. Terlebih lagi saat kamu sedang tidak menjalankan program penurunan berat badan. Lebih parahnya, berat badan turun drastis dapat menjadi salah satu tanda penyakit serius, seperti diabetes, penyakit paru obstruktif kronik dan kanker.


Membicarakan kesehatan tubuh, tentunya kamu harus waspada setiap waktu. Sebaiknya, periksakan diri ke dokter saat kehilangan lebih dari 5% berat badan dalam kurun waktu 6 - 12 bulan. Dokter akan mengidentifikasi permasalahan tersebut serta memberikan saran terbaik untuk mengatasinya.


Setiap minggunya, penurunan berat badan yang aman berada di kisaran 0,5 - 1 kg. Sementara itu, saran asupan kalori yang dipangkas sekitar 500 - 1000 kalori. Hal ini bisa ditempuh dengan cara mengatur posisi makan dan makan secara perlahan, memperbanyak asupan protein, olahraga, menghindari makanan asin dan manis, konsumsi air 2.350 - 2.500 ml per hari, dan sarapan setiap hari.

Perlukah Nutrisi Khusus untuk Menurunkan Berat Badan Secara Normal?

Bagi kamu yang sedang menjalankan program penurunan berat badan, tetap pastikan bahwa diet yang sedang kamu jalani tidak membahayakan kesehatan. Lakukan diet dengan olahraga rutin dan memperhatikan asupan makan sehari-hari agar tubuh tidak kekurangan nutrisi.


Produk MS SLIM hadir untuk membantu penurunan berat badan agar tetap aman untuk kesehatan. Salah satunya, MSSLIMMEAL, meal replacement tinggi protein dan bernutrisi lengkap yang dapat dikonsumsi sehari-hari. Keamanan MSSLIMMEAL pun telah dijamin oleh BPOM. Tak hanya itu, MSSLIMMEAL juga telah berpredikat halal.


Kandungan protein sebanyak 24 gram pada MSSLIMMEAL setara dengan 3 potong ayam. Jadi, tak mengejutkan jika produk ini disebut sebagai meal replacement dengan protein tertinggi. Makanan tinggi protein ini dapat mempertahankan rasa kenyang lebih lama sehingga nafsu makan lebih terkontrol.


MSSLIMMEAL ternyata tidak hanya berisi protein saja. Diperkaya pula dengan inulin atau prebiotik, ekstrak almond, dan multivitamin, MSSLIMMEAL dapat melengkapi kebutuhan nutrisi tubuh. Artinya, tubuh tetap ternutrisi dengan baik meski berat badan turun.


Kini kamu sudah tahu apa saja penyebab berat badan seseorang turun secara drastis, Slimfriends. Agar tidak terjadi kepadamu, sebaiknya kamu mengimbangi pola makan dengan nutrisi khusus yang membantu program diet, ya.

Share post: